Sebanyak 13 dokter umum yang berstatus kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen mengundurkan diri.
Keputusan itu diketahui melalui surat pernyataan pengunduran diri para dokter umum tersebut dan telah diserahkan kepada Kepala Seksi (Kasie) Pelayanan Gawat Darurat dan Intensis RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Lindawati, Senin pagi.
Seorang dokter umum yang ikut mundur dari RSUD dr Fauziah Bireuen kepada wartawan mengaku. Diantara mereka yang mundur tadi ada yang sudah 9 tahun berbakti.Ia bersama beberapa rekan lainnya mengajukan pengunduran diri karena imbalan yang mereka terima tidak sepadan dengan resiko kerja.
“Benar memang kami sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dikarenakan kontrak kami hanya Rp. 450 ribu ditambah uang jasa 1-2 juta rupiah. Imbalan yang kami perolehan, Itu diluar kewajaran dibandingkan risiko kerja yang kami dapatkan, ditambah lagi seperti situasi selama masa pandemic Covid-19 ini, pihak menajemen rumah sakit hanya memberikan Satu botol madu bermerek “madu TJ” saja, itu pun dipublikasi oleh facebook RSUD dr Fauziah. Terkesan kami benar-benar dibantu oleh Menajemen RSUD dimaksud. Ungkap Sumber.
"Semuanya 13 orang yang mundur karena sudah tidak sanggup lagi bertahan. Surat penyataan mundur telah kami antar dan diterima Kasie Pelayanan Gawat Darurat dan Intensis, dr Lindawati", sebut dokter umum itu.
Salinan surat pernyataan mundur para dokter umum status kontrak di RSUD dr Fauziah Bireuen, terdapat 13 nama. Selain itu, disebutkan juga alasan pengunduran diri tersebut, yaitu ketidaksesuaian beban kerja dengan resiko kerja dan pendapatan yang diterima.
Dokter Mengundurkan Diri
Berikut 13 Dokter Yang Mundur :
01. dr. Aisyatun
02. dr. Cut Farah
03. dr. Chairunnisa
04. dr. Ikhsan
05. dr. Indri Sulastri
06. dr. Irma Aryani
07. dr. Ismatul Fajri
08. dr. Melly Isruna
09. dr. MIranda
10. dr. Rauzah
11. dr. Tias Sarah Hidayat
12. dr. Ulyana Fazil
13. dr. Ummi Hanik
Sementara Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani, M.Kes., yang dikonfirmasi salah seorang insan pers melalui pesan whattshapp, mengharapkan untuk bersabar sejenak, karena perlu ditanya terlebih dahulu kepada wadir menaungi Pelayanan Medis, karena sang Direktur sedang rapat di Pendopo Bupati.
“Preh ile .. lon cek ile dg wadir. Lon rpt di pendopo,” balas Direktur Fauziah Bireuen.
Sumber: modusaceh.co dan aceh.lentera.co.id
Comments0