Ini malah sebaliknya, saat guru-gurunya terlambat datang, giliran siswanya yang tidak membenarkan gurunya masuk ke sekolah.
Anak-anak di SMKN 1 Bireuen itu, saat jam sekolah mulai atau lonceng berbunyi, sejumlah siswa langsung menutup pintu pagar sekolah dan tidak membenarkan guru masuk.
Selain itu, guru yang datang lebih awal juga tidak dibenarkan kendaraannya yaitu sepeda motor dan mobil masuk ke pekarangan sekolah.
Sehingga guru-guru pun dan kepala sekolah harus memarkirkan kendaraan di jalan masuk ke sekolah maupun dilokasi lainnya diluar sekolah.
Aksi ratusan siswa sekolah kejuruan tersebut, sempat membingungkan guru dan SMKN 1 Bireuen. Karena guru-guru dan kepsek harus berjalan kaki ke sekolah.
Aksi yang dilakukan siswa itu, akhirnya terbongkar, saat para siswa menyerahkan kue ulang tahun dan hadiah atau kado untuk gurunya.
Rupanya, mereka sedang menyambut dan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Guru Nasional. Para siswa sengaja mengerjain guru-gurunya.
Pasalnya setiap 25 November, merupakan Hari Guru Nasional (HGN).
"Kami kepala sekolah dan para guru awalnya sempat bingung dan ada guru yang kesal kepada anak-anak, karena harus berjalan kaki ke sekolah dan tidak diperbolehkan masuk," kata M Yusuf, Kepala SMKN 1 Bireuen.
M Yusuf mengatakan, dalam rangka memeriahkan HGN ke-74 tahun ini, siswa di sekolahnya membuat kejutan untuk guru, serta menggelar aneka lomba yang diikuti guru.
"Awalnya anak-anak membuat kesal gurunya dengan melarang gurunya parkir kendaraan di pekarangan sekolah dan guru yang terlambat juga tidak dibolehkan masuk ke sekolah," kata M Yusuf.
"Hal ini kebalikan dari yang dilakukan guru selama ini, biasanya guru yang melarang siswa masuk sekolah jika terlambat, hari ini siswa yang melarang guru masuk sekolah karena terlambat," terang M Yusuf. (serambi)
Comments1
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete