Innalillahiwainnailaihirajiun, Aceh lagi-lagi kehilangan putra terbaiknya. Teungku Nurdin Abdul Rahman, Bupati Bireuen periode 2007-2012, telah kembali ke haribaan Ilahi Rabbi, Senin (8/6/2020) seiring dengan kumandang azan Subuh.
Kabar berpulangnya Teungku Nurdin Abdulrahman yang seusai menjadi bupati mengabdikan diri sebagai Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional Umuslim, disampaikan oleh mantan Rektor Universitas Almuslim Dr. Amiruddin Idris, SE,M.Si, yang kini anggota DPRA.
“Benar, Pak Nurdin telah berpulang ke hadirat Allah, pada pukul 05.05 WIB. Saya dapat kabar bila kemarin kesehatannya drop. Sepanjang hayatnya, beliau adalah sosok yang sangat baik,” ujar Dr. Amiruddin.
Sementara itu, Wadir RSU Fauziah, Mirzal, secara terpisah mengatakan dirinya mendapatkan kabar Teungku Nurdin telah meninggal dunia, setelah diumumkan oleh pihak manajemen Masjid Al-Ikhlas, Geulanggang, Kota Juang, seusai pelaksanaan salat Subuh.
“Saya dengar pengumuman setelah salat Subuh. Disampailan oleh pengurus masjid. Pun, Subuh tadi beliau yang biasanya lebih cepat datang ke masjid, tidak terlihat hingga salat usai. Rupanya takdir Allah telah berjalan,” ujar Mirzal Syeh Tawi.
Teungku Nurdin, intelektual organik Aceh, menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Meuligoe Residance, Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen. Di sisa usianya, lelaki kelahiran 28 Desember 1948 merupakan Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bireuen. Selamat jalan pejuang!Pendekar! Selamat jalan Ulama!
sumber: acehtrend