GfO5Tfd5TfO8BSr9GpdpGpW7Td==

Khanduri Blang, Tradisi Petani di Buket Dalam Menjalin Kekeluargaan dan Mendoakan Padi Bebas dari Hama

tujuan khanduri blang di aceh
Warga desa Buket Dalam Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen masak bersama saat Khanduri Blang di depan Meunasah Desa Setempat, Minggu (21/08/2022)


Para petani di Gampong Buket Dalam Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen menggelar khanduri blang atau kenduri sawah yang merupakan ritual dan syukuran diiringi doa serta makan bersama menjelang musim tanam.


Bukan hanya kalangan laki-laki, tetapi kaum hawa dan anak-anak juga ikut diboyong ke lokasi persis di depan Meunasah Gampong di pinggir sawah untuk mengikuti ritual rutin di kalangan petani sawah ini.


Apa itu Khanduri Blang


Upacara adat Aceh khanduri blang ( kenduri turun sawah) adalah salah satu upacara adat Aceh yang masih dilestarikan hingga kini.


Khanduri blang adalah upacara yang dilakukan oleh petani ketika akan turun ke sawah.


Upacara adat khanduri blang penting dan sakral untuk dilakukan oleh semua petani di Aceh dan merasa kurang jika tidak dilakukan.


Khanduri blang sama seperti upacara adat Aceh peusijuk yang merupakan hasil pencampuran kebudayaan adat Aceh dan agama islam yang disebarkan oleh pedagang Arab di Aceh.


Tradisi ini tidak hilang meskipun cara dan prosesnya tidak sama persis dan sedikit berubah dari masa ke masa atau di beberapa wilayah Aceh yang ritualnya tidak sama persis.


Khanduri blang adalah upacara adat masyarakat Aceh bertujuan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rezeki yang didapatkan dari hasil panen dengan cara berbagi antar sesama.


Tujuan lain khanduri blang selain ucapan syukur juga bertujuan untuk menjalin kekeluargaan dan gotong royong.


Proses dan Tujuan  Upacara Adat Khanduri Blang


Karena khanduri blang adalah kewajiban bagi petani dan menjadi ritual rutin yang diadakan, semua masyarakat Aceh setempat turut berpartisipasi agar upacara ini berlangsung dengan baik.


Proses khanduri blang akan dilakukan di dekat sawah dan masyarakat setempat akan membawa peralatan-peralatan masak yang diperlukan seperti bumbu masak, pisau, kuali, talenan, wadah sayuran, dan lain-lain.


Nah, dalam khanduri blang tidak akan lengkap jika tidak membawa hewan yang akan dikurbankan yaitu ayam.


Ayam tersebut dibawa ke sawah dalam keadaan hidup lalu nantinya akan disembelih di sawah. Semua masyarakat Aceh akan bergotong royong menyiapkan masakan dari daging ayam yang disembelih tadi.


Mereka akan menanak nasi, memasak ayam, dan menyiapkan segala macam yang dibutuhkan. Setelah itu, masyarakat Aceh akan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa dengan dipimpin oleh orang yang dituakan dan memahami agama.


Pemimpin doa ritual ini dinamakan teungku imum. Teungku imum setelah memimpin doa akan mengumumkan kapan sawah akan dibajak dan menanam bibit secara bersamaan.


Hal ini bertujuan untuk menghindari hama yang dapat menyerang tanaman padi nantinya. 


Lalu, ayam hasil masakan bersama-sama tadi akan mereka santap bersama.


Nah, itulah teman-teman apa  itu upacara adat khanduri blang yang dilakukan oleh petani Aceh setempat.


Kenduri syukuran, doa dan makan bersama ini memberi motivasi tersendiri bagi petani untuk memulai musim tanam dengan harapan tanaman padi mereka akan lebih berkah dan hasil panen berlimpah.


Trandisi ini telah dijalani secara turun menurun oleh para petani di Aceh.


Artikel: bobo.grid.id

Comments0

Type above and press Enter to search.