Tengku merupakan gelar kebangsawanan atau pertanda penyandangnya adalah kerabat dari silsilah kerajaan.
Penggunaannya mirip dengan yang ada di Aceh dan pesisir timur Sumatera Utara.
Namun, ada sedikit perbedaan, baik dari segi penulisan, atau pemakaian. Orang Aceh, menuliskan gelar “Teuku” meski membacanya tetap Tengku.
Sedangkan orang Melayu Riau, menulis dan membacanya tetap sama, yaitu Tengku.
Nah, Dalam masyarakat Aceh kata Teungku (dibaca Tengku) digunakan pada seseorang yang memiliki pengetahuan agama atau seorang tokoh agama baik pria maupun wanita.
Teungku adalah panggilan atau gelar kepakaran untuk seorang ulama atau ustadz atau guru ngaji.
Walau pada prakteknya kadang dipakai juga untuk panggilan secara umum untuk laki-laki Aceh. Contoh Teungku Cik Di Tiro, Teungku Daud Beureueh dan Teungku Fakinah (ulama wanita).
Teuku adalah gelar kebangsawanan untuk seorang lelaki Aceh yang masih merupakan keturunan Sultan atau raja atau pemimpin nanggroe (negeri). Misalnya Teuku Umar.
Nah itulah perbedaan antara Teuku dan Tengku yang membuat bingung beberapa pendatang yang datang ke Aceh.
Comments0