 |
| potret kemiskinan di Aceh Utara (foto: metropolis.id) |
Kabupaten Aceh Utara menjadi daerah paling banyak penduduk miskin di Provinsi Aceh dibandingkan dengan 22 kabupaten kota di Aceh lainya.
Data ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada rilis profil kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk di Provinsi Aceh bulan September 2019 yang berlangsung di kantor BPS Aceh di Banda Aceh, Rabu (15/1/2020).
“Kalau dilihat dari jumlah penduduk, Kabupaten Aceh Utara sebagai daerah paling banyak penduduk miskin,” kata Kepala BPS Aceh Wahyudin.
Dia menjelaskan, penyebab daerah dengan jumlah penduduk 557,721 itu, paling banyak penduduk miskin, karena Aceh Utara memiliki penduduk terbanyak di bandingkan dengan daerah lain.
“Kita ketahui Kabupaten Aceh Utara ini penduduknya banyak, makanya jumlah penduduk miskin juga banyak,” ungkapnya.
Namun secara persentase, beber Wahyudin, daerah kabupaten kota di Aceh paling miskin adalah Kabupaten Aceh Singkil.
“Persentase kita masih pada di Aceh Singkil paling tinggi, kemudian disusul Kabupaten Gayo Lues pada peringkat dua dan Kabupaten Pidie peringkat tiga dengan 19,9 persen ini dari sisi persentase,” jelas Wahyudin.
Dia juga menyebutkan, secara keseluruhan, Aceh masih berada pada peringkat nomor satu sebagai daerah termiskin di Sumatera dan nomor enam termiskin di Indonesia. Indikatornya ada tiga, yaitu pendapatan masyarakat, pendidikan dan kesehatan.
“Kita masih berada pada posisi nomor satu termiskin di Pulau Sumatera dan nomor enam di Indonesia. Hingga September 2019 penduduk miskin di Aceh berjumlah 810 ribu orang atau 15,01 persen atau berkurang 9 ribu orang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, secara persentase, update per bulan September 2019 angka penduduk miskin di Aceh berkurang, atau persentasenya mengalami peningkatan yang tadinya Aceh berada di posisi nomor lima naik menjadi posisi nomor tujuh sebagai daerah dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi.
“Kemiskinan di Aceh pada tahun 2019 kalau pada posisi bulan Meret 2019 berada pada posisi 15,32 persen, berada pada posisi 6 secara nasional. Namun pada September 2019 kembali terjadi penurunan menjadi 15,01 persen tapi posisi kita masih berada pada posisi ke enam di seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Pada Maret 2019, kita penurunan angka kemiskinan mencapai pada penurunan tertinggi ke lima di Indonesia, sekarang kita berada pada posisi ke tujuh di Indonesia, jadi masih ada dalam 10 besar sebagai daerah dengan angka penurunan kemiskinan tertinggi,” bebernya.
Menurut Wahyudin, meskipun jumlah penduduk miskin di Aceh berkurang, namun tidak merubah posisi Aceh pada peringkat enam sebagai daerah termiskin di Indonesia.
“Tapi karena provinsi lain juga sama-sama ingin turun angka kemiskinan sehingga kita (Aceh) masih pada posisi ke enam secara nasional dan nomor satu termiskin di Sumatera. Nomor dua Bengkulu 14,99 persen sementara Aceh 15,01 persen, hanya selisih dua angka,” jelasnya lagi.
sumber: rri.co.id
Comments0